Bias Jingga

Selasa, 19 November 2013

Bulan Mengambang

Bulan malam ini
Masih mengambang...
Bahkan lebih tinggi..
Redup cahayamu. .
Suram alammu...

Aku masih di sini ..
Di balik jendela..
Memandang tanpa daya..
Aaah..
Hembusan angin malam ini..
Mengajakku dalam sepimu..
Sapuan dingin sang malam..II
Menggigil dalam sepi...

Seperti bulan yang mengambang itu...
Tinggi...
Seperti anganku
Tinggi...
Aahh...
Mungkinkah
Terbeli Anganku..?


Rabu, 30 Oktober 2013

Sebuah ujian Hidupku

Meringkuk aku di garasi tua...
Dingin,dan penat menjadi satu
Si nyonya tua sungguh terlalu
Memperlakukanku bak sampah
Sedih,luka.teraniaya..
Sungguh tak manusiawi
Hanya karena ku tak mau nambah kontrak....di perlakukan seperti ini
Tidur di garasi pengab...tanpa ventilasi...bahkan untuk berdiri,kepalaku menyentuh atap langit..
Aku ingin menangis...
Aku ingin menjerit...
Tapi malu..
Malu kalah dengan keadaan..
dan aku meski bertahan .
berjuang untuk keluarga di sebrang sana..

Sungguh hari-hari yang sangat sulit.AC yang berjumlah puluhan itu aku yang di suruh mencuci dan membersihkan...tanpa ada teman yang membantuku...teman yang berjumlah 3 orang itu...tak dapat menolongku....
Aaah.....uang....lagi -lagi dolar membuat mereka angkuh...
Hari-hari telah lewat...
ku lewati dengan penuh ketabahan..
Saatnya aku lepas dari sarang iblis ini..
Ujian belum selesai..
Koperku dicek di kantor nyonya tua itu..
ku angkat di depan matanya...
biar mata mereka tau apa yang ku bawa..
Muka merah di wajah bos nyonya tuaku...
Akal liciknya bekerja...
aahh...
Tengah malam aku di lepas..
Ada rasa lega...
Ada rasa takut...
berjalan sendiri di hingarnya negeri beton..
Kuseret koper dan tas rangselku
Arah stasiun kereta yang ku tuju
Mencari tempat bermalam..
Aku tak pulang besok pagi..
Karena tiket pesawat harus pagi sekali.
Biarlah kukorbankan tiketku..
Malam beranjak.
Alhamdullilah...
Aku bisa singgah di tempat temanku yang membuka kursusan itu...
Dan 2 hari kemudian aku pindah majikkan...
menjaga kakek dan nenek..
Alhamdulliah...
luka terobati mereka sangat baik..
Puji syukur pada Allah Yang Maha Penyanyang...
Setiap musibah adalah ujian,
Ada hikmah di dalam sana.
Amin...
(T.Sas W)

 

Posted via T.Sas Wati


Posted via Blogaway

Jumat, 11 Oktober 2013

Cinta kita

Pagi itu masih buta...
Wajah murung selimuti garis wajahmu..
segurat rasa sedih jelas terbias di matamu..
Aku pamit kang.....
tolong jaga buah hati kita..
tolong jaga cinta kita...
esok bila sudah saatnya
kan bersama lagi....
ciuman sayang di kening masih terasa hangat.....
Tungggu aku kang....
masa kan datang...
ku kan kembali....


Jumat, 20 September 2013

Deru ombak

Deru ombak pantaimu
Getarkan di jiwaku
Aku berdiri kokoh
Diantara gelombang samudra
Aku...
Sang batu karang...
Tegar melawan arus..
Tegar di dera ombakmu..

Wahay...!!
Samudra....
Terkikis sudah oleh deras amukkamu
Masih tetap tetap kokoh
Meski nanti kan hilang
Oleh waktu..
         
          (21/9/2013)
      Sasongko.


Minggu, 21 Juli 2013

Cinta Tak Terungkap

Di dingin malam ini
Teringat seorang sahabat
Sahabat yang pernah singgah dihati
Pendiam
Pintar
Persahabatan yang indah
Terjalin
Antara kau dan aku

Ada binar aneh di matamu
Ada sesuatu tersimpan lewat tatap matamu
Virus
virus merah jambu di setiap gerikmu
Namun
ku coba untuk menepis prasangka itu
Karena ku rasa juga apa yang kau rasa
Ada jurang untuk itu
Antara sang pangeran
Dan
Gadis biasa
Tempis smua
Demi satu
Martabat
Martabat Keluarga besarmu
Sungguh
Cinta tak mungkin bersatu
Sampai Maut menjemputmu
Sungguh..
Kata cinta belum terucap..
Duhai sahabatku...
Tenang dalam tidur panjangmu
Damai dalam pangkuaNya...
(sahabat.D.r.t)


Selasa, 18 Juni 2013

Waktu berlalu

Kini senja telah berganti malam
Ku lewati dengan kebisuan hati
Sendiri dan sendiri seperti kemarin
Tiada canda
Tiada senyummu
Yang selalu manis menyapa di hari lalu

Aku masih di sini
Lewati sendiri
Rindu membuncah
Tak tumpah
karena angan mengharapkanmu

Gelap malam ini tiada bintang
Seakan enggan terangi hari sepiku
Kemana cahayamu
Sirnakah
Atau enggan menampakkan diri
Sepi...
Senyap...
Sendiri....


Senin, 22 April 2013

Tentang Hidup

Terik matahari
Membakar tubuh
Menghitamkan kulit
Legam...

Aku
Masih setia
Mengurai setiap keping rezeki
Meski panas membakar punggung
Inilah pilihan hidup
Tak banyak ku harap
Hanya sesuap nasi
Penyambung hidup

Wajah kumal
Pakaian kusam
Tetap semangat
Inilah aku
Inilah bahagiaku
Meski hanya pas-pas'an
Syukur adalah kuncinya.


Rabu, 27 Maret 2013

Bagai Mawar

Indah dengan kelopaknya..
Segar...
Wangi...
Di tompang dengan batang yang kuat...
Hijau daun yang indah...
Kontras dan sempurna dengan segala keindahan...

Banyak kumbang silih berganti...
Datang menghampiri....
Namun hanya satu...
Kumbang bisa memetiknya...
Tanpa tertusuk durinya...
Karena hanya dengan kelembutan..
Mawar kan terpetik dengan sempurna tanpa melukai...

Wahai kumbang.....
Kini mawar telah layu...
Terkikis waktu...
Satu persatu kelopak telah menghitam....
Adakah kau tetap setia seperti awal kau jumpa dengan segala keindahan...?

Wahai Kumbang....
Seiring waktu...
Mawar kan jatuhkan kelopak..
Karena tiada daya menompang beban...
Adakah kau tetap setia mencintainya...?

Wahai Kumbang....
Mawar kan pergi selamanya...
Adakah kau kan cari penggantinya?

(by sasongko)
27/3/2013.


Selasa, 19 Maret 2013

Puisi Tentang Hati

Aku masih disini..
Di batas senja tak bertepi..
Sendiri...
Menunggu waktu kan bergulir..
Hai senja....
Ratapku tenta cinta...
Ratapku tentang rindu..
Semua semu....

Aku masih disini..
Tentang puisi kata hati..
Tentang rindu tak bertaut...
Entahlah....
Sampai kapan ku menanti.. .
Menanti harapan yang pasti..
(suatu senja 19 /3/2013)


Senin, 18 Maret 2013

Sepenggal Harapan

Langkah kaki terasa ringan...
Kala hati penuh semangat..
Ada harapan tuk hari esok..
Meski tak seberapa hasil yang didapat...
Semua karena rasa syukur...
Mari kita belajar pada mereka yang tak mampu..
Namun penuh syukur...
Karena bahagia hanya milik mereka yang Nrimo Ing Pandum...