Bias Jingga

Selasa, 04 November 2014

Bisnis Kalkun Menjanjikan


Daging Ayam Kalkun memang belum
begitu populer dalam dunia Kuliner di
Indonesia. Wajar saja karena kebanyakan
ternak Ayam kalkun di Indonesia
sebagian besar hanya untuk hiasan atau
hewan klangenan. Namun di negara lain
olahan daging kalkun banyak dijumpai di
berbagai restoran. Terlepas dari untuk
apa tujuan ternak ayam kalkun, harganya
lumayan tinggi dibandingakn dengan
ayam negeri. Satu ekor ayam kalkun bisa
mencapai 300-400 ribu, jika ditekuni
bisnis ternak ayam kalkun bisa
mendatangkan keuntungan yang
lumayan.


Ayam kalkun memang bukan ayam asli
dari Indonesia, asal-usulnya cukup
simpang siur. Di Eropa ayam kalkun
dikenal dengan nama Turkey karena
konon asalnya dari negara Turki. Ayam
Kalkun sendiri terdiri atas beberapa
species. Spesies ayam kalkun tersebut
sesuai dengan bentuk tubuh, warna bulu
dan beberapa karakter yang dapat
dibedakan antara species yang satu
dengan yang lain.

Potensi bisnis ayam kalkun bisa
ditujukan untuk tujuan daging dan ayam
hias. Ayam Kalkun dikenal memiliki
bobot tubuh yang bisa mencapai 5
kilogram per ekor, sehingga cocok untuk
ayam pedaging. Selain ukuran yang
besar Ayam Kalkun jantan memiliki
bentuk tubuh dan bulu yang indah,
sehingga cocok untuk hiasan di rumah.








Cara Ternak Ayam Kalkun.

Dalam menjalankan bisnis ternak ayamkalkunbeberapa hal yang perlu
diperhitungkan. Ternak ayam kalkun
memang sedikit lebih rumit dibandingkan
dengan ayam kampung atau ayam jenis
lainnya. Tingkat kematian ayam kalkun
apalagi anakan cukup tingi sehingga
perlu ekstra hati-hati dalam
pemeliharaannya.


• Pemilihan Bibit Ayam Kalkun,
Pemilihan bibit Kalkun cukup penting,
bibit kalkun yang baik salah satunya
ditandai dengan pertumbuhan yang
cepat, nafsu makan yang tinggi, bebas
penyakit dab sehat. Pilihlah dari
penyedia bibit yang sudah dikenal
memiliki pengalaman dan kredibilitas
yang baik.


• Lokasi Dan Kandang Kalkun, Lokasi
kandang kalkun dipilih pada tempat yang
tidak lembab dan jika memungkinkan
menghadap ke arah timur. Hal ini
ditujukan agar pada pagi hari kandang
kalkun terkena sinar matahari. Kandang
yang banyak terkena sinar matahari akan
membuat ayam kalkun lebih sehat.

Kandang umbaran terbatas
memungkinkan Ayam Kalkun bebas
berkeliaran namun tetap aman dari
kriminalitas atau predator. Bentuk
Kandang kalkun bisa menyesuaikan
dengan kondisi lahan yang tersedia.
Namun harus cukup luas dan jangan
terlalu padat. Jika terlalu sempit atau
terlalu padat bulu-bulu ayam kalkun akan
rusak. 

Selain itu ayam kalkun jantan
dewasa suka sekali berkelahi satu
dengan yang lain. Pisahkan ayam kalkun
yang berbeda ukuran, ayam kalkun kecil
akan kalah bersaing dalam berebut
makanan dengan kalkun dewasa.


• Perawatan Dan Pemberian Makanan
Ayam Kalkun, Perawatan ayam kalkun
merupakan hal yang cukup rumit dan
butuh ketelitian. Makanan yang
mengandung nutrisi yang baik akan
mendukung pertumbuhan ayam kalkun.
Dalam masa pertumbuhan ayam kalkun
memerlukan nutrisi yang lebih baik.
Berikan Konsentrat BR1 Dan BR2 sesuai
usia mereka. 

Makanan lainnya hampir
sama dengan ayam kampung atau ayam
lainnya. Misalnya bekatul, jagung, nasi
dan lain-lainnya,berikan sesuai dengan
kebutuhan mereka.

Untuk pencegahan penyakit, selain
kondisi lingkungan dan makanan yang
terjaga, ayam kalkun perlu diberikan
vaksin seperti vaksin ayam lain. Berikan
pula tambahan vitamin semasa ayam
kalkun sehat. Jika ada ayam kalkun yang
sakit segera pisahkan dari ayam yang
sehat agar tidak menular.(Galeriukm).
Sumber:


- http://galeriukm.web.id/unit-usaha/
peternakan/celah-bisnis-ternak-ayam-
kalkun
- http://kalkun.co.id/bisnis-kalkun-
menjanjikan/bisnis-kalkun-menjanjikan/
- http://mandiri.web.id/bisnis-kalkun-
menjanjikan/, akses tgl 25/01/2013.

Tidak ada komentar: